Menyajikan Informasi & Opini tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,Sosial,dan Seni merujuk pada aspek rujukan berbagai sumber maupun pengalaman pribadi.Stay Tune!

Tampilkan postingan dengan label #Religion. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #Religion. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Oktober 2019

Bencana alam bukan Azab Allah


Bencana Alam bukan Azab Allah


Setiap ada musibah, selalu saja ada yg mengaitkannya dengan azab Allah. Kalau itu semata hanya untuk introspeksi diri, tentu boleh-boleh saja. Tapi celakanya narasi itu justru dipolitisir untuk menyerang pemerintah. Seolah bencana alam itu bukti pemerintah kita ini thogut; seolah pemerintah zalim terhadap umat Islam, bahkan menganggap korban sebagai pelaku maksiat.
Mari kita lihat fakta sejarah tentang bencana dan musibah di masa Khilafah, biar kita lebih bijak menyikapi fenomena alam.
Pada masa Khalifah al-Mu’tadhid ada musibah bencana alam. Terjadi gempa bumi dengan korban 150 puluh ribu penduduk. Imam Suyuthi juga menceritakan bahwa terjadi banjir besar sehingga air bersih susah didapat. Banyak yang kelaparan dan karena darurat terpaksa memakan bangkai binatang.
Gempa bumi, angin puyuh, petir menyambar dan hujan batu es serta longsor adalah berbagai bencana alam yang dialami umat pada masa Khalifah al-Mutawakkil seperti dicatat oleh Imam Suyuthi dan Imam
Thabari dengan detil. Puluhan ribu orang wafat dan berhari-hari tidak bisa keluar rumah.
Pada masa Khalifah an-Nashir Lidinillah, tahun 596 H, Imam Suyuthi mencatat peristiwa yang tragis di Mesir, yaitu keringnya Sungai Nil. Akibatnya terjadi kelaparan yang sangat dahsyat dimana para penduduk Mesir sampai memakan bangkai binatang dan bangkai manusia.
Bahkan lebih tragis lagi dikabarkan orang Mesir benar-benar dalam kondisi terburuk hingga mereka membongkar kuburan dan memakai bangkai untuk bertahan hidup. Menurut Adz-Dzahabi, sebagaimana dikutip oleh Imam Suyuthi, kondisi memilukan ini berlangsung dua tahun hingga tahun 598 H.
Jadi peristiwa bencana alam dan musibah itu juga terjadi pada masa khilafah. Jangan dianggap seolah apa yg terjadi di NKRI ini semata sebagai azab dari Allah, apalagi mengaitkannya dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Bahayanya menganggap bencana alam ssebagai azab adalah kita tidak bersiap untuk meminimalisir dampaknya. Karena dianggap azab maka semakin banyak korban akan semakin “baik”. Menunjukkan betapa powerfulnya murka Tuhan. Para korban juga dianggap orang yang terkena azab. Ini jahatttt mas bro!
Bencana alam harus diantisipasi, penduduk diberi edukasi apa yang harus dilakukan agar tidak banyak korban yg jatuh. Proses rekonstruksi dan rehabilitasi juga harus dimulai. Kalau itu dianggap azab, kita malah akan membiarkan banyak korban dan diam-diam nyukurin mereka. Kita merasa lebih alim dan suci dari mereka. Ini jebakan syetan!
Maka berhentilah nyomot ayat sembarangan hanya untuk memuaskan nafsumu untuk melihat datangnya azab Allah. Padahal ampunan Allah lebih besar dari murkaNya. Pasti ada hikmah dibalik musibah. Jangan kau anggap azab, lantas otakmu berhenti berpikir untuk mengantisipasi bencana alam.
Musibah itu untuk introspeksi kita bukan untuk menuding orang lain. Jangan sampai orang lain kena musibah kau bilang itu azab, tapi pas kau dan sodaramu yang kena kau bilang itu ujian. Double standard tauuuu.
Paling parah itu mereka yang memanfaatkan musibah dan bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita untuk kepentingan pilpres semata. Bencanapun kau politisir. Itu parah, Fergusso!
Tabik,
Sumber;
Nadirsyah Hosen
nadirhosen.net
Share:

Minggu, 13 Oktober 2019

Kisah; Ketika Adam AS meninggal,Syits AS telah berusia 400 tahun


ketika Adam meninggal, Syits telah berusia 400 tahun. Dia telah diberi tabut, tali, pedang, dan kudanya yang bernama Maimun yang telah diturunkan kepadanya dari surga. Apabila kuda itu meringkik, semua binatang yang melata di bumi menyambutnya dengan tasbih. Syits telah diwasiati untuk memerangi saudaranya, Qabil. Dia pergi untuk memerangi Qabil dan akhirnya perang itu pun berkecamuk. Itulah perang pertama yang terjadi antara anak-anak Adam di muka bumi. Dalam peperangan itu, Syits memperoleh kemenangan dan dia menawan Qabil.

Qabil sebagai tawanan berkata, “Wahai Syits, jagalah persaudaraan di antara kita.” Syits berkata, “Mengapa engkau sendiri tidak menjaganya? Engkau telah membunuh saudaramu, Habil.” Kemudian Qabil ditawan oleh Syits; kedua tanganya dibelenggu di atas pundaknya, dan dia ditahan di tempat yang panas sampai meninggal. Anak-anak Qabil bermaksud menguburkannya. Tiba-tiba Iblis datang kepada mereka dalam rupa malaikat. Iblis berkata kepada mereka, “Jangan dikubur di dalam bumi.”

Iblis membawakan dua batu hablur yang telah dilubangi tengah-tengahnya. Dia menyuruh mereka memasukkan Qabil ke dalam ruang antara dua batu hablur itu, memakaikannya pakaian terindah dan meminyakinya dengan ramuan-ramuan tertentu sehingga dia tidak akan mengering. Lalu Iblis menyuruh mereka menyimpannya di sebuah rumah, diletakkan di atas kursi yang terbuat dari emas dan memerintahkan kepada setiap orang yang masuk ke rumah itu untuk bersujud kepadanya sebanyak tiga kali. Iblis memerintahkan kepada mereka untuk merayakan upacara setiap tahun untuknya dan berkumpul di sekitarnya. Kemudian Iblis mewakilkan urusan ini kepada setan. Setan itulah yang kemudian berkomunikasi dengan mereka sehingga manusia terus-menerus sujud kepada Qabil.

Sementara Syits, setelah dia menunaikan tugasnya memerangi Qabil, pulang ke negeri Hindi (India) dan menetap di sana sebagai juru pemutus yang adil di antara manusia.


(Sumber: “Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman”; diterjemahkan oleh Abdul Halim, Bandung: Pustaka Hidayah, Cet. I, Oktober 2002, hal. 100-102)

Share:

Minggu, 08 September 2019

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram : Paling Mulia dan Hapus Dosa Setahun


Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram : Paling Mulia dan Hapus Dosa Setahun
Minggu,8 September 2019


 https://nationshope1.blogspot.com- Umat Islam telah merayakan tahun baru hijriyah 1441 H pada Minggu (1/9/2019).
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah.Latar belakangnya penanggalan Hijriyah ini merupakan ide/gagasan dari sayyidina Umar R.A Salah satu Sahabat Nabi yang beliau cintai dan dinyatakan masuk kedalam surganya Allah SWT.
Bulan Muharram menjadi salah satu bulan penting dan suci bagi umat Islam selain bulan Ramadhan dan Dzulhijjah.1 Muharram memiliki keistimewaan yakni peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah.Rasulullah SAW juga menyebut Muharram merupakan salah satu bulan yang istimewa dan disunnahkan memperbanyak amalan.
Allah SWT menjelaskan dalam Al-Quran bahwa bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang disucikan Allah SWT.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (QS. At-Taubah: 36)
Salah satu amalan sunnah yang dilakukan pada awal bulan Muharram adalah puasa.
Pada bulan Muharram terdapat puasa yang disunahkan yakni puasa Tasu'a dan puasa Muharram.

Berikut adalah keutamaan menjalan puasa sunnah Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram.

  1. 1.      Hapus Dosa Setahun,

Hal tersebut berdasarkan hadist berikut ini.
عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. danpuasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

Sementara mengenai puasa Tasua, Rasulullah berazam untuk menjalankannya, meskipun beliau tidak sempat menunaikan karena wafat sebelum Muharam tiba.

Lalu para sahabatnya menjalankan puasa Tasua seperti keinginan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إذا كان العام المقبل صمنا يوم التاسع

"Apabila tahun depan (kita masih diberi umur panjang), kita akan berpuasa pada hari Tasua (kesembilan)." (HR. As-Suyuthi dari Ibnu Abbas, dishahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami').

Puasa asyura yang dilaksanakan pada bulan muharram ini merupakan puasa yang istimewa dikarenakan pelaksanaannya pada bulan Muharram yang termasuk dalam Al-Asyhurul Hurum.

Al-Asyrul Hurum merupakan bulan yang dimuliakan Allah SWT dan apabila umat islam mengerjakan amalan-amalan kebaikan yang salah satunya adalah puasa pada bulan Muharram.

Imam Syafi'i menerangkan bahwa puasa di bulan Muharam disunahkan sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim.

Al-Qurthubi, seperti yang dikutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj 'ala Shahih Muslim menjelaskan bahwa puasa Muharram lebih utama karena merupakan awal tahun dan merupakan amalan utama mengawali tahun baru dengan berpuasa.

Hukum puasa 10 Muharram  atau Asyura adalah sunnah berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim.


  1. 2.      Puasa Sunnah Paling Utama dan Puasa Terbaik Setelah Puasa Ramadan.

Para sahabat pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Nabi, puasa apakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" Nabi pun menjawab, "Puasa di bulan Muharram" (HR: Ibnu Majah).
Berdasarkan keterangan yang ada,Puasa Tasua  dan Asyura nilainya menjadi puasa yang paling mulia setelah Ramadhan.
Rasulullah bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa) di bulan Allah, Muharam." (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim)

  1. 3.      Sikap meneladani Nabi Harun dan Nabi Musa Alaihissalam

Menurut keterangan yang ada,ternyata sebelum Nabi Muhammad SAW Nabi Harun dan Nabi Musa telah lebih dahulu melakukan puasa di bulan Muharram.
Maka puasa bulan Muharram ini juga untuk meneladani Nabi Harun dan Nabi Musa Alaihissalam dan juga Nabi Muhammad SAW yang sudah melakukan puasa di hari Asyura.

  1. 4.      Tahan Hawa Nafsu

Kembali lagi pada Tujuan dasar dari Puasa adalah untuk menjadi sarana latihan untuk kita semua menjadi sosok yang lebih baik salah satunya menahan godaan dan menahan hawa nafsu.

Dalam hadits dari Abdullah bin Amr bin Al Ash radhiallahu’anhu, diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

لا يؤمنُ أحدُكم حتَّى يكونَ هواه تبعًا لما جئتُ به

Tidak beriman seseorang sampai hawa nafsunya ia tundukkan demi mengikuti apa yang  aku bawa” (HR. Ibnu Abi Ashim 15, Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir, dishahihkan oleh An Nawawi, Adz Dzahabi, Ahmad Syakir. Didhaifkan oleh Ibnu Rajab, Al Albani. Dan ini pendapat yang rajih, namun maknanya shahih).

Sumber; Dari berbagai sumber
Share:

Kamis, 15 Agustus 2019

Kumpulan Hadist tentang keutamaan Hari Al Jum'at


1. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah saw, bersabda : “Sebaik-baik hari di mana terbit matahari adalah hari Jumat. Pada hari itulah, Nabi Adam diciptakan. Pada hari itu dimasukkan surga dan pada hari itu pula ia dikeluarkan dari Surga.”(H.R Muslim)

2. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah saw, bersabda : “Barangsiapa berwudhu dengan sempurna, kemudian mendatangi salat Jumat, lalu mendengarkan (khutbah) dan dia, maka diampunilah dosa yang ia lakukan antara hari itu sampai Jumat yang lalu ditambah tiga hari. Dan barangsiapa menyentuh kerikil (artinya main-main pada waktu khatib berkhutbah, tidak mau mendengarkan) maka benar-benar tidak ada gunanya.”(H.R Muslim)

3. Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda : “Salat lima waktu, Jumat. Dan Ramadhan adalah kafarat (penebus) atas dosa-dosa yang dilakukan di antara kesemuanya, selama dosa-dosa besar dijauhinya.”(H.R Muslim)

4. Dari Abu Hurairah ra, dan Ibnu Umar ra, bahwasanya keduanya mendengar Rasulullah saw, bersabda di atas mimbarnya: “orang-orang boleh memilih, mau menghentikan kebiasaan meninggalkan salat Jumat atau Allah sungguhsungguh akan menutupi hati mereka, hingga mereka benarbenar menjadi orang-orang yang lalai.”(H.R Muslim)

5. Dari Ibnu Umar ra, bahwasanya Rasulullah saw, bersabda : “Apabila salah seorang di antara kalian datang salat Jumat, maka hendaklah ia mandi”(H.R Bukhari dan Muslim)

6. Dari Abu Sa`id Al Khudriy ra. bahwasanya Rasulullah saw, bersabda : “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang sudah baligh.”(H.R Bukhari dan Muslim)

7. Dari Samurah ra, ia berkata Rasulullah saw, bersabda : “Barangsiapa yang wudhu pada hari Jumat maka beruntunglah ia pada hari itu, dan barangsiapa yang mandi, itu lebih baik baginya.”(H.R Abu Dawud dan Turmudzi)

8. Dari Salman ra, ia berkata : Rasulullah saw, bersabda : “Seorang lelaki yang mandi pada hari Jumat dan bersuci diri semampu ia bersuci, memakai minyak atau wewangian, kemudian ia keluar ke masjid, tidak memisahkan antara dua orang yang sedang duduk untuk dilompati, lalu mengerjakan salat sesuai dengan yang telah ditentukan baginya, kemudian ia diam ketika imam(khatib) sedang berkhutbah, maka pasti dosanya diampuni antara Jumat itu dengan Jumat yang lalu.” (H.R Bukhari)

9. Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw, bersabda : “Barangsiapa mandi pada hari Jumat seperti mandi Jinabat, kemudian berangkat di saat pertama, maka seolah-olah ia berkurban unta. Barangsiapa berangkat di saat kedua, maka seolah-olah berkurban seekor sapi. Barangsiapa berangkat di saat ketiga, maka seolah-olah berkurban seekor kibas bertanduk. Barangsiapa berangkat di saat keempat, maka seolah-olah berkurban seeokor ayam. Dan barangsiapa berangkat di saat kelima, maka seolah-olah berkurban sebutir telur. Lalu apabila imam keluar (untuk berkhutbah) para malaikatpun hadir mendengarkan zikir.” (H.R Bukhari dan Muslim)

10. Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya ketika Rasulullah saw, membicarakan hari Jumat. beliau bersabda : “Pada hari itu ada suatu saat, apabila ada seorang muslim yang sedang salat bertepatan, dengan saat itu kemudian ia memohon kepada Allah, niscaya Allah mengabulkan permohonannya.” Dan beliau berisyarat dengan tangannya menunjukkan bahwa saat itu sangat sebentar.”(H.R Bukhari dan Muslim)

11. Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy`ariy, ia berkata : Abdullah bin Umar ra, bertanya : “Apakah kamu pernah mendengar ayahmu menceritakan tentang saat yang istimewa pada hari Jumat dari Rasulullah saw?” Abu Burdah menjawab : “Ya, Saya perbah mendengar ayah berkata : Saya mendengar Rasulullah saw, bersabda : “Saat itu berada di antara duduknya imam sampai selesai salat.”(H.R Muslim)

12. Dari Aus bin Aus ra, ia berkata : Rasulullah saw, bersabda : “Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, maka perbanyaklah membaca salawat untukku pada hari itu karena bacaan salawatmu pasti disampaikan kepadaku.”(H.R Abu Dawud)
Share:

Keutamaan Shalat Sunnat & Tempat Pelaksanaanya yang tepat


Tempat mendirikan Shalat Sunnat itu boleh dimana saja asalkan Tempat itu bersih Menurut Hukum Fiqh.Jadi,bisa dilakukan di mesjid, rumah atau tempat suci lainnya yang sesuai dengan Syara.Namun apabila dilakukan dirumah, lebih baik dan lebih utama,Sebagaimana dalam Hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda :
صلاةالرجل في بيته تطوعانور. فمن شاءتوربيته(روه المسليم والبخر)
Artinya :
"Shalat seseorang dirumahnya,yakni shalat sunnat adalah merupakan cahaya.Maka barangsiapa yang menghendakinya, ia dapat menyinari rumahnya hingga bercahaya".(HR.Bukhari & Muslim)

Dari Jabir R.A berkata, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda :
قال رسول الله صلي الله عليه وسلم:اذاق قضا احدكم صلاته في المسجد فليجعل لبيته نصيبا من صلا ته فان الله جا عل في بيته من صلاته )خيرا(رواه مسلم
Artinya :
"Jika salah seorang di antaramu telah selesai shalatnya di masjid (sehabis berjamaah).Hendaklah memberi bagian dari Shalatnya untuk dirumahnya.Maka Allah akan memberi kebaikan di rumahnya dari shalatnya itu".(H.R Muslim)

----------------------Akhir Kata--------------------
Mohon Maaf bila ada Kesalahan/Kekurangan silahkan di Komentari ya dibawah>>>>>
Entri ini ada lanjutannya 
Mohon tunggu ya.
🏃🚄💨💨💨
coming!



Share:

Minggu, 11 Agustus 2019

Sejarah Qurban serta Penjelasannya.


Allah SWT memerintahkan manusia untuk berkurban sejak kedua putra Nabi Adam AS, yaitu Habil dan Qabil.
Dalam Fiqh qurban disebut “udhiyya” yang berarti hewan yang disembelih saat Idul Adha. Kami menyebutnya “qurban”. Menyembelih binatang disebut “tadhiyya” yang berarti menyembelih hewan khusus pada waktu tertentu dengan niat ibadah dan ketaatan. Ini juga dapat disebut “zabh” dan “Nahr”.
Dan menurut Bahasa Arab Qurban berasal dari kata Qoroba Yaqrobu  Qurbaanan yang artinya mendekat. Oleh karena itu qurban adalah salah satu ibadah yang mendekatkan diri seseorang kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Selain ibadah yang mendekatkan diri kepada sang pencipta, Allah            Subhanahu Wata’ala. Ibadah qurban juga memiliki faktor hablumminannas yakni memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.Dan disisi lain membantu masyarakat yang kurang mampu untuk merasakan lezatnya daging qurban yang jarang disantap dalam keseharian.
Salah satu makna yang paling dalam dari ibadah qurban adalah sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Subhanahu wata’ala dengan membahagiakan sesama. Qurban adalah bentuk keshalehan sosial dimana pequrban akan merasakan indahnya berbagi bagi sekitar. Hal ini tak lepas dari arti kata qurban tersendiri dimana berarti ‘mendekat’. Qurban akan mendekatkan  secara emosional bagi si kaya atau si miskin dengan sama-sama merasakan santapan qurban di hari raya idul adha.

Bagaimana caranya? Tentu dengan mengorbankan sesuatu yang paling disenangi. Harta benda zaman dahulu yang paling disukai itu ternak
Berharganya hewan kurban pun berlaku hingga saat ini, seperti kerbau, sapi, dan kambing.
Orang Jawa sering menyebut ternak sebagai ‘rojo koyo’, artinya rajanya kekayaan.
Syariat Qurban memerintahkan umat Islam untuk mengorbankan hewan ternak.
Hal itu sudah ada sejak zamannya putra Nabi Adam AS.
Al Quran surat Al Maidah ayat 27 menjelaskan.
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنْ الآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنْ الْمُتَّقِينَ
“Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima.Dia (Qabil) berkata, ‘Sungguh, aku pasti membunuhmu!’
Dia (Habil) berkata, ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima amal dari orang yang bertakwa.’”
Putra Nabi Adam AS dulu, satu punya ternak yaitu Habil dan satunya Qabil punya tanaman. Menurut kisahnya , mereka masing-masing mempersembahkan harta yang paling dicintai. Paling bagus. Karena ini untuk Tuhan kita Allah SWT. 
Nabi Ibrahim AS diuji oleh Allah SWT.
Bersedia atau tidak putranya Nabi Ismail AS dipersembahkan kepada Allah SWT.
Ternyata pada saat hendak menyembelih, Nabi Ismail AS atas kehendak Allah SWT digantikan dengan seekor domba.
Jadi,dapat disimpulkan Qurban itu untuk mengaktualisasikan diri sebagai sebenar-benarnya hamba.
Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan simbol penyembelihan hewan ternak.

Itu sebabnya berkurban seperti berhaji. Mereka yang sudah menyediakan hewan kurban, sunnahnya tidak memotong kuku dan rambut hingga waktu penyembelihan tiba.Seperti orang berihram, menjauhi segala sesuatu yang menyenangkan.

Demikian penjelasan kisah asal mula kurban dalam Islam dan hikmahnya.
Semoga bermanfaat bagi Anda.

Selamat Hari Raya Idul Adha ya bagi yang melaksanakannya!😆
Share:

Advertisement

Nation's Hope1

    Translate

    www.nationshope1.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

    Pengikut

    Labels