Pengertian Karya Tulis Ilmiah & Esai
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
Yang di maksud Karya Tulis Ilmiah adalah
laporan tertulis yang berisi hasil sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan
peneliti. Atau definisi
karya tulis ilmiah yaitu tulisan yang membahas permasalahan
berdasarkan dari penyelidikan, pengamatan, maupun pengumpulan data yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut dan di tulis menggunakan bahasa yang
baku.
Karakteristik Karya Tulis Ilmiah:
Adapun beberapa karakteristik karya
tulis ilmiah, diantaranya seperti:
× Logis
Maksudnya setiap tulisan pada karya
ilmiah dapat di terima oleh akal sehat, jadi tulisannya dapat di buktikan
kebenarannya.
× Data
Yang Jelas
Data pada karya ilmiah yang dijadikan
bahan penelitian, harus jelas sesuai dengan fakta yang ada.
× Objektif
Isinya di tulis secara benar sesuai
fakta yang ada tanpa merekayasa atau mengada-ngada.
× Sistematis
Penulisan maupun penyajiannya disajikan
secara tersusun atau teratur sesuai prosedur yang berlaku.
× Pembahasannya
Tuntas Dan Menyeluruh
Selain di susun secara sistematis,
pembahasan mengenai permasalahan dan pemecahannya dibahas secara tuntas dan
menyeluruh, yang sehingga pembaca dapat memahami maksud dari karya tulis ilmiah
tersebut.
× Menggunakan
Bahasa Yang Baku
Bahasa yang digunakan ialah bahasa yang
baku, yaitu sesuai dengan bahasa standar yang benar.
× Dapat
Di Uji Kebenarannya
Masalah yang dibahas dan juga pemecahan
masalah tersebut dapat diuji kebenarannya, jadi tidak mengada-ngada.
Permasalahan yang dibahas dan hasil pemecahannya dapat dilakukan percobaan
sehingga kebenarannya bisa dibuktikan.
Adapun fungsi dari karya tulis ilmiah
secara umum, diantaranya sebagai berikut ini:
× Fungsi
Untuk Pendidikan
Fungsi yang pertama yaitu untuk
pendidikan, dimana dengan menulis karya ilmiah akan memberikan pengalaman dan
pelajaran yang berharga bagi penulisnya. Karena penulis akan mampu berfikir,
menulis dan mempertanggung jawabkan hasil dari penelitiannya.
× Fungsi
Untuk Penelitian
Fungsi yang kedua yaitu untuk dunia
penelitian, maksudnya karya ilmiah yang ditulis berguna untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan berguna juga bagi seorang peneliti untuk memperaktekan
prosedur ilmiahnya.
× Fungsi
Fungsional
Dan yang ke tiga sebagai fungsi
fungsional, fungsi ini maksudnya karya tulis ilmiah dapat berguna sebagai alat
untuk mengembangkan pengetahuan, sebagai bahan pustaka dan untuk kepentingan disiplin
ilmu tertentu.
Adapun fungsi lainnya bagi karya tulis ilmiah misalnya yaitu:
Maksudnya karya tulis ilmiah dapat
menjelaskan hal-hal yang sebelumnya belum diketahui pembaca, misal seperti
hal-hal yang belum jelas dan tidak pasti, sehingga menjadi jelas dan pasti
kebenarannya.
1) Untuk
Prediksi
Suatu karya tulis ilmiah hasil
penelitian dapat menjadi prediksi mengenai suatu hal yang belum terjadi,
sehingga kejadian tersebut bisa di antisipasi atau bisa di cegah.
2) Untuk
Kontrol
Karya tulis ilmiah berguna juga untuk
melakukan kontrol terhadap benar atau tidaknya suatu pernyataan mengenai
permasalahan.
3) Tujuan
Karya Tulis Ilmiah
Adapun beberapa tujuan dari karya tulis
ilmiah di tulis/di susun misalnya seperti:
1. Di
tulis untuk memecahkan permasalahan yang di teliti.
2. Di
tulis untuk menambah pengetahuan sesuai dengan permasalahan.
Merujuk
pada definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia,
istilah ‘esai’ diartikan sebagai suatu karangan atau karya tulis yang termasuk
dalam prosa yang membahas suatu masalah (kajian) secara sekilas dari sudut
pandang pribadi sang penulis. Hal serupa juga dikemukakan ahli, Soetomo, yang
mendefinisikan esai sebagai suatu karangan pendek berdasarkan cara pandang
seseorang dalam menyikapi suatu masalah.
Berdasarkan dua definisi yang dijelaskan sebelumnya, dapat kita
simpulkan jika esai sangat dipengaruhi sudut pandang penulis dalam menilai
suatu masalah, sehingga tulisan pada esai pastilah mengandung opini yang
bersifat subjektif serta argumentatif. Meskipun bersifat subjektif, namun
argumen yang disampaikan dalam esai tetaplah harus bersifat logis, dapat
dipahami dengan baik, serta berdasarkan pada teori atau data serta fakta yang
ada di lapangan. Dengan begitu, esai tidak hanya menjadi tulisan fiktif atau
imajinasi dari sang penulis saja. Secara umum, esai memiliki kesamaan dengan
tajuk rencana yang terdapat pada surat kabar, yakni memiliki tujuan untuk
meyakinkan masyarakat terhadap sudut pandang penulis mengenai suatu isu, atau
dengan kata lain menggiring opini publik. Bedanya, tajuk rencana hanya ditulis
oleh seorang kepala editor, sedangkan esai dapat ditulis oleh siapa saja.
Ciri-Ciri Esai:
Sama seperti halnya dengan semua karya
tulis, untuk membedakannya dari karangan lainnya, esai memiliki beberapa ciri
ciri, di antaranya :
1) Berupa
karangan pendek.
Esai merupakan jenis prosa yang
berbentuk tulisan. Esai ditulis dengan jumlah kalimat yang pendek. Hal ini
karena esai terdiri atas sebuah kajian singkat yang padat dan jelas sehingga
mudah dipahami oleh khalayak umum.
2) Memiliki
gaya bahasa yang khas.
Karena sangat dipengaruhi sudut pandang
penulisnya, tentu gaya penulisan masing masing penulis esai akan berbeda dan
membawa ciri khas mereka masing masing. Esai dapat ditulis oleh semua yang
ingin menanggapi suatu permasalahan atau mengangkat isu isu tertentu untuk
diperbincangkan, dengan demikian setiap esai akan berbeda gaya penulisannya
satu individu dengan individu lain.
Struktur Esai:
Agar esai yang ditulis nantinya baik dan
mudah dipahami, ketika menulis kita perlu memperhatikan struktur-struktur
pembentuk esai, sebagai berikut :
1) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan struktur awal
pembangun kerangka dari esai. Pendahuluan biasanya akan mengungkapkan secara
sekilas topik atau tema yang akan diangkat pada keseluruhan esai. Pada bagian
ini pula, dijabarkan latar belakang yang mendasari penulisan esai tersebut,
biasanya dapat berupa data atau fakta di lapangan. Selain itu, pada bagian ini
penulis juga mengungkapkan sedikit pendapatnya tentang tema yang akan dibahas
lebih lanjut. Singkatnya, pendahuluan akan menjadi pengantar atau gambaran
pembaca agar dapat memahami topik yang akan dibawakan suatu esai, sehingga
pembaca akan mudah memahami isi esai yang akan disampaikan pada bagian
selanjutnya.
2) Isi
atau Pembahasan
Bagian ini merupakan bagian inti dari
struktur pembangun esai. Pada bagian ini, topik atau tema yang telah dipilih
sebelumnya akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail. Di
pembahasan, menulis akan menjabarkan opininya serta argumennya secara
kronologis atau berurutan sehingga esai yang ditulis nantinya bersifat koheren.
Dalam isi juga dijelaskan tentang dasar dasar dari penyusun argument tersebut,
seperti teori para ahli yang dikombinasikan dengan data dan fakta fata yang ada
di lapangan. Teori, data, dan fakta inilah yang akan lebih meyakinkan pembaca
untuk mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam esai.
3) Penutup
atau Kesimpulan
Seperti namanya, bagian penutup
merupakan bagian terakhir dalam menyusun sebuah esai. Bagian ini berisi
kesimpulan yang berupa kalimat yang merangkum poin-poin utama yang telah
disampaikan sebelumnya di bagian pendahuluan dan pembahasan. Kesimpulan
harusnya bersifat singkat, padat, dan jelas, serta tidak melebar ke topik
lainnya. Beberapa esai juga menambahkan saran.